KONDISI PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA
PADA PAPAN NAMA INSTANSI PEMERINTAH SEPALANGKARAYA
PADA PAPAN NAMA INSTANSI PEMERINTAH SEPALANGKARAYA
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul Kondisi Pemakaian Bahasa Indonesia pada Papan Nama Instansi Pemerintah Se-Palangkaraya merupakan penelitian yang dimaksudkan peneliti untuk mengetahui dan mendeskripsikan kondisi pemakaian diksi, struktur frasa, huruf kapital dan huruf miring, dan pemakaian tanda titik dan tanda koma pada papan nama instansi pemerintah yang ada di kota Palangkaraya tahun 2006.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini ialah, “Bagaimana kondisi pemakaian bahasa Indonesia pada papan nama instansi pemerintah se-Palangkaraya?” Secara rinci masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini mencakup empat rumusan masalah, yakni (1) bagaimana kondisi pemakaian diksi pada papan nama instansi pemerintah se-Palangkaraya?; (2) bagaimana kondisi pemakaian struktur frasa pada papan nama instansi pemerintah se-Palangkaraya?; (3) bagaimana kondisi pemakaian kondisi pemakaian huruf kapital dan huruf miring pada papan nama instansi pemrintah se-Palangkaraya?; dan (4) bagaimana kondisi pemakaian tanda titik dan tanda koma pada papan nama instansi pemerintah se-Palangkaraya?.
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini yang pertama sebagai bahan masukan bagi para penyuluh di lingkungan Pusat Bahasa dan instansi lain agar mereka mengadakan penyuluhan bagi para pegawai pemerintah mengenai pemakaian bahasa Indonesia yang benar pada papan nama. Kedua, sebagai bahan informasi bagi pera pegawai pemerintah mengenai pemakaian bahasa Indonesia pada papan nama instansi pemerintah. Ketiga, sebagai bahan informasi bagi para peneliti lain dan orang-orang yang berminat terhadap masalah dalam penelitian ini. Keempat, sebagai bahan informasi bagi masyarakat luas sehingga mereka mendapatkan pengetahuan mengenai pemakaian bahasa Indonesia pada papan nama instansi pemerintah.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode dokumentasi sebagai metode pengumpulan data dan metode deskripsi sebagai metode pendeskripsian hasil analisis data. Dengan metode dokumentasi, peneliti menggunakan pedoman dokumentasi sebagai instrumen penelitian. Data dalam penelitin ini adalah data primer, yakni data langsung diambil dari daerah pengamatan.
Data yang diperoleh dikumpulkan dengan dua tahap, yakni tahap observasi dan tahap pencatatan sebagai teknik pengumpulan data. Langkah-langkah pengolahan data hingga pelaporan dapat dirinci menjadi enam langkah, yakni (1) pemberian kode identifiksi; (2) penabulasian data penelitian; (3) analisis data berdasarkan teori pada kerangka teori; (4) pembahasan; (5) penyimpulan; dan (6) penyusunan laporan penelitian.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi pemakaian diksi, sebagian besar pemakaian diksi pada data sudah benar. Dari segi pamakaian struktur frasa, terlihat bahwa seratus persen pemakaian struktur frasa pada data sudah benar. Semua frasa pada data berstruktur DM, yakni struktur frasa bahasa Indonesia. Dari segi pemakaian huruf kapital, tanda titik dan pemakaian tanda koma pada data masih terdapat kesalahan.